"Bacalah (wahai Muhammad) dengan nama Tuhanmu yang menciptakan (sekalian makhluk); Ia menciptakan manusia dari sebuku darah beku; Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah; Yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan, Ia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya" (QS. Al-'Alaq 1-5)
Rabu, September 26, 2012
#Karya Terbaik
"..barang apaan ini !!! Teriak seorang pembeli (#sebut saja bunga) sambil menghempaskan kursi kayu yang ia beli dari pembuat kursi jepara.
Lantas tukang kursi nan berusia lebih dari 1/2 abad itu (#sebut saja dara) terkejut..!! ".Heeyy, what's wrong...? sahut #dara sambil memegang pahat kayu yg tajam.
#bunga pun mengeluarkan peluru-peluru emosi yg sudah dipersiapkan dari rumah untuk ditembakkan kepada tukang kursi itu.. Hasilnya.. hujatan, ocehan, cacian, cercaan, cemoohan, cee** (#pokokny itu lah) berhasil menembus dada si tukang kayu itu.
Hingga #dara pun terluka, terluka hatinya.. #dara tidak tinggal diam, ia pun marah semarah marahnya karena #bunga telah membuat nama baiknya yg sudah bersahabat dg dunia perkursian selama 35 tahun tercoreng.
Inilah salah.. Itulah salah.. Inilah rusak.. Itulah tak layak pakai, cuap-cuap ini terus menghujam perempuan pembuat kursi itu..
keduanya pun saling cek-cok mulut.. Setelah diselediki, Ternyata #bunga melakukan ini lantaran ia menyadari bahwa #dara si tukang kursi itu adalah pesaing terberat anaknya yg juga berbisnis dibidang perkursian.. Oleh karena itu, ia pun berusaha menghancurkan nama baik #dara sebagai pengrajin kursi tersukses saat itu.
Ditengah keributan 2 perempuan itu, tiba-tiba saja muncul sekelompok anak muda memperagakan Gangnam Style.. Setelah pertunjukan Gangnam Style selesai, tiba-tiba saja pertengkaran 2 perempuan td berakhir... Entah kemana..
Eiiitt, para pembaca .. Bingung ya ?? sambil bertanya-tanya dalam hati, Koq tiba2 ad Gangnam Style bergabung di situ.. kalau bingung, baca pendahuluannya sampai kalimat "...tersukses saat ini." aja. Karena ada nilai yg disampaikan dalam pendahuluan itu.. Uddeehh, pokoknya jangan pikirkan bagian Gangnam Style..
Lupakan Gangnam Style, mari masuk kedalam keseriusan..
Jadi, apa maksud dr kejadian di atas? Sebelum lanjut membaca, Coba pahami kejadian itu.. Kalau belum dapat, silahkan lanjutkan bacaannya. Kalau sudah dapat, Ya.. sudaahh.. tetap lanjutkan aja bacaanya, daripada didepan Anda tiba-tiba muncul sekelompok pemuda membawakan tarian G***nam St**e..
Baiklah.. langsung saja..#serius ini..
ketika diri ini menghina karya orang lain, secara obyektif memang diri ini telah menghina karya orang, namun secara subyektif sang pembuat karya lah yang kita hina. Lantas, sebuah perasaan pasti muncul seiring hinaan itu datang.? Nah.. ketika anda berada diposisi tersebut.. pastinya anda akan marah kan ? walaupun pelampiasan rasa marah setiap orang berbeda. Seperti #dara, si tukang kursi yg marah semarah marahnya dengan #bunga si pembuat onar itu. Susah-susah anda menciptakan karya, malah karya Anda dicampakkan begitu saja.
Sebagai manusia pastinya kita tidak berdiri sendiri, karena manusia ada yang menciptakan.Apakah kedua orang tua kita yang menciptakan ? TIDAK.. mereka hanya sebagai perantara. lantas, siapa yang menciptakan kita sebagai manusia ? ya.. ALLAH SWT. pencipta suatu karya yang memang sebaik-baiknya dari makhluk-makhluk yang lain.. sebagai manusia kita wajib bersyukur karena merupakan karya terbaik dari ALLAH SWT..
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS. At Tiin: 4)
maka dari itu, pantaskah kita menghina sesama manusia ? padahal manusia merupakan hasil karya dari ALLAH SWT ? jika kita menghina manusia, siapakah yang akan marah ? jangan heran kalau yang marah justru Sang Pencipta..
Ketika kita menganggap seseorang yang selama ini kita singgung perasaannya, kita sakiti hatinya kita sudutkan dia hingga membuat dia menjadi orang yang merasa tidak berarti lagi adalah bayangan kita ketika bercermin. Maka pada saat itu, kita seperti menghina diri kita sendiri.. Oleh karena itu, Sesungguhnya tidak pantas kita menghina seseorang dan menyombongkan diri kita. apa yang mau kita sombongkan, kita hanya hasil suatu karya ?...
Dari Abu Hurairah ra. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.
(Hadits Riwayat Muslim).
Sebagai umat pilihan yang telah mengarahkan dirinya bergabung di medan dakwah. Tidak pantas rasanya kita menghina, menghujam, menghakimi saudara-saudara kita lantaran dia pacaran sebelum nikah atau tidak menutup aurat. Barang kali mereka belum paham, mereka belum memahami nilai-nilai Islam yang seharusnya diterapkan dikehidupan sehari-hari. Disinilah seharusnya para kader dakwah bermain. Setiap kader dakwah senantiasa selalu mengingatkan saudara-saudaranya apabila hendak berlaku keburukan.
Oleh karena itu, Kader dakwah harus selalu mempersiapkan peluru untuk ditembakkan kepada perbuatan-perbuatan buruk, bukan kepada orang nya. karena orang2 yg belum memahami nilai-nilai Islam itu adalah objek yang harus kita tamengi, yang harus kita selamatkan.
Demikian tulisan kali ini, semoga akhi wa ukhti sekalian benar-benar menjadi insan yang jauh lebih baik dihadapan ALLAH SWT. yang mampu menegur saudaranya ketika 0,000000001 mm lagi terjebak dalam perbuatan buruk.
Amiiinn..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar