Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, semoga Allah SWT selalu menanamkan pada pribadi masing-masing tentang perasaan bersyukur akan nikmat yang diberikan terutama nikmat IMAN, ISLAM dan IHSAN. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada guru seluruh umat manusia, pemimpin yang paling adil yang pernah ada di dunia ini, junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, kerabat, tabi'in, tabi'at dan para pengikut beliau yang sampai sekarang mewarisi ilmu-ilmu beliau dalam menegakkan Syariah ISLAM hingga akhir zaman.
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di
muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak
lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta
(terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)
Perasaan kecewa cepat menghinggap dalam diri ini ketika melihat iklan-iklan di tv yang begitu antusias menyambut sebuah hari. Hari yang terlihat begitu istimewa karena tampak dari iklan-iklan yang ditampilkan didesain seindah dan secantik mungkin dengan menyisipkan aroma kasih sayang. Kekecewaan saya itu karena tv-tv yang menayangkan iklan tersebut adalah tv-tv yang juga tidak henti-hentinya menayangkan acara-acara ISLAMI. Mungkin hal ini tidak hanya terjadi di media-media elektronik, di lingkunagan sekitar anda pun nampaknya banyak yang mempersiapkan sesuatu yang istimewa buat menyambut hari itu. Atau jangan-jangan Anda juga telah mempersiapkan dengan matang untuk membuat hari itu terasa istimewa dalam hidup anda ? Padahal Anda Seorang MUSLIM ..
“ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan
hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)
sebelum hari yang dimaksud tiba, saya mencoba berbagi ilmu yang diambil dari berbagasi sumber dengan mengutamakan Al-Quran dan As-Sunnah.
sebelum hari yang dimaksud tiba, saya mencoba berbagi ilmu yang diambil dari berbagasi sumber dengan mengutamakan Al-Quran dan As-Sunnah.
dan apakah hari yang di maksud ?
ikuti kisahnya :
ikuti kisahnya :
Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak
sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun'
dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu
sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut
'Syuhada') yang kerana kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dia diberi
gelaran Saint atau Santo.
Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine
dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada
waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St.
Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan
dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St.
Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.
Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut
mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'.
Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa
Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama
Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis' kemudian dikaitkan dengan upacara
kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari
kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih
sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14
Februari.
Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan
terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi
antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para
pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan
berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus
bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman
sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana
pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card,
pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya
tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang
lalu.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu)
ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang
berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya
hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan
dan kasih sayang.
PANDANGAN ISLAM
PANDANGAN ISLAM
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita
sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan
bersumber dari Islam ?
Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:
“ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan
hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)
Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu
mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati.
Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan
hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah,
tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih
dari itu.
Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang
membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam
disebut Taqlid.
Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru
atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.
HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-
Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara
mendalam terutama dari kaca mata agama karena kehidupan kita tidak dapat lari
atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal
yang harus difahami di dalam masalah 'Valentine Day'.
1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.
Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.
2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.
Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka.
Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah
petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti
kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak
lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.
3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula berarti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula berarti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.
4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun
kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi,
niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan
tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya
Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat
menerima kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan
keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih
toleransi dan setia kawan. Karena kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling
toleransi di dunia.
Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah
mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyadari
sejak dini(saat ini), agar jangan sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak
perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama
lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim. Bukan hanya sehari untuk
setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih
sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan
'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.
Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah
kerUsakan-kerUsakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media
massa, tV dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat hanya mengenali
perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka
bagaikan 'robot' yang bernyawa.
MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :
“…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.
Perhatikanlah Firman Allah :
“…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.
Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan
ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima
kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu
taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi
baik Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:
“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.
“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.
Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia)
di dalam kaset 'MURTAD' yang mafhumnya :-
"VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St.
Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Spanyol.
Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang'
karena pada nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Spanyol dirayakan
sebagai Hari Valentine. Semoga kita dapat mengambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa
kita ingin menyambut Hari Valentine padahal hari itu adalah hari jatuhnya
kerajaan Islam kita di Spanyol..
ingat ayat ini sekali lagidan pahami :
“…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti
keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu
termasuk golongan orang-orang yang zalim”.
Semoga tulisan ini merupakan bagian ilmu yang datang, dan saya berharap dengan harapan yang setinggi-tingginya agar saudaraku baik MUSLIM ataupun MUSLIMAH yang memang betul-betul tidak ingin menghinakan ISLAM dengan merayakan hari-hari orang lain. Janganlah merayakan. Di pundak kita ada malaikat yang senantiasa mengawasi dan mencatat setiap prilaku kita.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar