Sambutan

"Hati-hati.. Anda sedang ditemani hasil perbuatan jari tangan Musha"

Sabtu, Januari 07, 2012

Jalan yang lurus

Bismillahirrahmanirrahiim...assalamualaikum Warahmatulahiwabarakatuh...
Alhamdulillah, semoga untaian rasa syukur ini senantiasa saya dan saudaraku berikan hanya Kepada Sang Maha Pencipta yang tidak akan pernah berhenti memperlihatkan Kebesaran-Nya dari seisi Langit dan Bumi. Seiring pergantian hari demi hari, seiring pertukaran siang dan malam, seiring perputaran bumi, semoga di setiap itu Allah selalu mencurahkan Nikmat-Nya kepada kita baik itu Nikmat Iman, Islam dan Ikhsan.
Salawat semoga tidak pernah luput dari mulut kita untuk senantiasa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan bahwa tidak akan pernah ada Jalan yang benar selain ISLAM, tidak akan pernah ada jalan yang indah selain ISLAM, tidak akan pernah ada jalan yang Sejahtera selain ISLAM. Marilah kita ucapkan rasa terima kasih kita Kepada ALLAH SWT karena telah menciptakan seorang manusia yang begitu berjasa dengan ISLAM. Manusia itu adalah ummi, tidak bisa menulis dan membaca, manusia itu Rasulullah SAW. yang hingga detik ini, berkat perjuangan beliau kita masih mampu memeluk Satu-satunya Jalan yang BENAR yang pernah ada dimuka bumi ini dan Satu-satunya jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.


"Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih , Lagi Maha Penyayang"
"Segala Puji Bagi Allah, Tuhan semesta Alam"
"Maha Pengasih, Maha Penyayang"
"Yang menguasai hari pembalasan"
"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon"

"Tunjukilah kami jalan yang Lurus"
"Yaitu, jalan yang orang-orang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat"

Apa itu ? Yaa, itu adalah Surah Al-Fatihah.
Pernahkah kita membacanya? Berapa sering kita membacanya ? Mulai kapan kita mampu membacanya? Hafalkah kita dengan surah itu?. ketika kita diberikan untaian pertanyaan tersebut, Pernahkah kita membaca ? "jawabannya : Pernah. Berapa sering kita membacanya ? Jawabanya : Lupa, karena terlalu sering setiap shalat kita selalu membacanya. Mulai kapan kita mampu membacanya ? Jawabannya : Lupa, mungkin sejak masih duduk di bangku TK. Hafalkah kita dengan surah ini ?Jawabannya : Ya iya lah, kan merupakan bacaan shalat.
Tapi ketika kita diberikan pertanyaan lain semisal :
Sudah sampai mana kita mengamalkan surah tersebut ? kira-kira apa yang lisan ini ucapkan untuk menjawab pertanyaan tersebut..? ( Hanya diri kita masing-masing yang bisa mengoreksi )

nah, sedikit tentang pengamalan surah Al-Fatihah ( Saya bukan menggurui, saya bukan ahli tafsir, tapi saya mencoba mengajak berkomitmen untuk diri saya dan saudara muslim sekalian dalam mengamalkan surah Al-Fatihah )..

"Tunjukilah kami jalan yang Lurus"
"Yaitu, jalan yang orang-orang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat"
Ayat ini merupakan ayat 6 dan 7 surah Al-Fatihah..

Shalat merupaka suatu kewajiban seorang muslim, bahkan bisa dikatakan suatu kebutuhan seorang muslim. Di dalam shalat, berulangkali kita selalu membacakan surah Al-Fatihah karena termasuk Rukun Shalat Namun, terkadang kita tidak menyadari, terkadang kita tidak mengetahui, bahkan terkadang kita tidak memahami bahwa sesungguhnya benar tidaknya shalat seseorang itu dapat dilihat dalam aktivitas kesehariannya. Artinya, jika Shalat seseorang itu benar, maka perilaku orang tersebut bak karang yang diterjang ombak( ketika ia dikucilkan orang, ketika ia dihina orang, ketika ia disudutkan orang, ia tetap tegar, ia tetap kokoh, dan ia tetap kuat. Karena ia meyakini bahwa Kalimat ALLAH SWT dalam Al-Quran itu benar : " Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ”Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan secara sempurna dan rahmat dari tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ” (Al-Baqarah: 155-157)). Ini hanya salah satu contoh bahwa shalat seseorang itu sudah benar.



Nah, kembali ke ayat 6 dan 7 surah Al-Fatihah. Arti dari ayat tersebut terlihat bahwa permintaan seorang hamba Kepada Sang Maha Penguasa Langit dan Bumi untuk diberikan Jalan Yang Lurus.
Dan apakah permintaan kita itu sampai saat ini sudah dikabulkan ? Kalaupun kita merasa tidak dikabulkan, sebenarnya itu bukan tidak dikabulkan, hanya saja mungkin kita meminta dalam ketidakseriusan. Coba kita perhatikan sekali lagi penggalan ayat 6 dan 7 surah Al-Fatihah :
"Tunjukilah kami jalan yang Lurus"
"Yaitu, jalan yang orang-orang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat"..

Kita meminta kepada ALLAH SWT untuk menunjukkan jalan yang lurus, tapi tetap bermaksiat..
Kita meminta kepada ALLAH SWT untuk menunjukkan jalan yang lurus, tapi tetap berpoya-poya
Kita meminta kepada ALLAH SWT untuk menunjukkan jalan yang lurus, tapi tetap berleha-leha
Kita meminta kepada ALLAH SWT untuk menunjukkan jalan yang lurus, tapi tetap berhura-hura
Kita meminta kepada ALLAH SWT untuk menunjukkan jalan yang lurus, tapi tetap PACARAN sblm nikah
Kita meminta kepada ALLAH SWT untuk menunjukkan jalan yang lurus, tapi tetap menjual AURAT
Kita meminta kepada ALLAH SWT untuk menunjukkan jalan yang lurus, tapi TIDAK baca AL-QURAN

Kita meminta kepada ALLAH SWT untuk menunjukkan jalan yang lurus, tapi TIDAK PRO ISLAM


apakah kita tidak serius dalam hal memohon Kepada-Nya ? apakah kita hanya mempermainkan-Nya ? padahal ALLAH menyatakan :
QS. Al-Maun: 4-5: Artinya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,..
keterangan dari berbagai ulama tentang makna ayat ini yaitu : Satu pendapat menyatakan bahwa shalat memang dapat mencegah pelakunya dari melakukan perbuatan keji dan munkar, maka apabila ada seseorang yang sudah mengerjakan shalat, tetapi ia tetap melakukan perbuatan keji dan munkar, sebenarnya ia telah melakukan kegagalan dan kesia-siaan yang hal itu jauh lebih keji dan munkar. Orang seperti inilah yang disindir al-Qur’an sebagai orang yang lalai dalam shalat, yang kelak akan mendapatkan siksa..

Itu hanya sebagian dari penggalan ayat yang sering kita baca dalam shalat. Apakah dari sebagian penggalan itu, kita sudah mengamalkannya ? itu baru sebagian, belum lagi keseluruhan bacaan shalat..
Bagi orang yang shalat aja apabila ia lalai, ALLAH SWT telah memperingatkannya dalam surah Al-Mauun 4-5..Apalagi yang tidak shalat Peringatan ALLAH Sangat KERAS..

Nah, saudara ku yang super..
Marilah kita bersama-sama bermuhasabah apakah selama ini shalat ku sudah benar ? apakah selama ini shalat ku sudah ku amalkan ?

"Tunjukilah kami jalan yang Lurus"
"Yaitu, jalan yang orang-orang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat"..

Masihkah ANDA PACARAN sebelum NIKAH ???
Wassalamualaikum...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar