Alhamdulillah, segala puji hanya pantas tertuju Kepada ALLAH SWT yang senantiasa selalu memberikan apa yang kita minta KepadaNya. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada " guru kita, junjungan kita dan pemimpin kita " Nabi Muhammad SAW yang dengan perjuangan beliau, kita sampai sekarang bisa merasakan bagaimana nikmatnya menjadi seorang muslim.
Pantaskah Kita menghina sesama ..?
Saya mencoba memberikan analogi, semoga kepada akhi wa ukhti sekalian yang membaca bisa menjadi insan yang lebih baik lagi dihadapan ALLAH SWT..
"ketika seorang pelukis menawarkan hasil lukisannya, pada saat itu justru dia mendapatkan ocehan, cercaan bahkan cemoohan yang menjelek-jelekan lukisan itu dari seseorang yang memang tidak suka dengan hasil lukisan tersebut."
tahukah anda dari analogi diatas ? siapakah yang dihina ? apakah lukisannya atau pelukisnya ?
Ya.. Pada saat kita menghina karya orang lain, sebenarnya yang kita hina itu bukan karyanya tetapi orang yang menciptakan karya tersebut yang secara tidak langsung kita sudutkan. Lantas perasaan apakah yang menyelimuti hati seseorang yang disudutkan melalui hasil karya nya ? Nah.. ketika anda berada diposisi tersebut.. pastinya anda akan marah kan ? Masa.. sudah susah-susah anda menciptakan suatu karya, justru hasil karya anda dihina orang lain..
okee.. mulai serius..
sebagai manusia pastinya kita tidak berdiri sendiri, karena manusia ada yang menciptakan.Apakah kedua orang tua kita yang menciptakan ? TIDAK.. mereka hanya sebagai perantara. lantas, siapa yang menciptakan kita sebagai manusia ? ya.. ALLAH SWT. pencipta suatu karya yang memang sebaik-baiknya dari makhluk-makhluk yang lain.. sebagai manusia kita wajib bersyukur karena merupakan karya terbaik dari ALLAH SWT..
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS. At Tiin: 4)
maka dari itu, pantaskah kita menghina sesama manusia ? padahal manusia merupakan hasil karya dari ALLAH SWT ? jika kita menghina manusia, siapakah yang akan marah ? jangan heran kalau yang marah justru Sang Pencipta..
Anggap seseorang yang kita sudutkan tersebut adalah bayangan kita ketika bercermin ..
Ketika kita menganggap seseorang yang selama ini kita singgung perasaannya, kita sakiti hatinya kita sudutkan dia hingga membuat dia menjadi orang yang merasa tidak berarti lagi adalah bayangan kita ketika bercermin. Maka pada saat itu, kita seperti menghina diri kita sendiri.. Oleh karena itu, Sesungguhnya tidak pantas kita menghina seseorang dan menyombongkan diri kita. apa yang mau kita sombongkan, kita hanya hasil suatu karya ?...
Dari Abu Hurairah ra. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.
(Hadits Riwayat Muslim).
Demikian tulisan kali ini, semoga akhi wa ukhti sekalian benar-benar menjadi insan yang jauh lebih baik dihadapan ALLAH SWT.
Amiiinn..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar